Paser (Madrasah) – Dalam rangka mewujudkan visi madrasah sebagai lembaga yang melahirkan generasi Qur’ani, MAN Insan Cendekia (IC) Paser menyelenggarakan program unggulan Penulisan Mushaf Al-Qur’an oleh seluruh peserta didiknya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran spiritual yang bertujuan untuk menanamkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an, menjadikannya pedoman hidup, serta memahami pesan-pesan ilahi sebagai penyejuk dan obat bagi hati manusia.
Program ini melibatkan seluruh siswa MAN IC Paser, dengan pembagian tugas penulisan ayat Al-Qur’an berdasarkan tingkatan kelas:
- Kelas X: Menulis dari Juz 1 hingga Juz 10
- Kelas XI: Menulis dari Juz 11 hingga Juz 20
- Kelas XII: Menulis dari Juz 21 hingga Juz 30
Dengan bimbingan langsung dari para guru dan tenaga pendidik, setiap siswa menulis ayat-ayat suci dengan teliti dan penuh keikhlasan. Para pendidik juga bertugas memastikan ketepatan tulisan, adab dalam menulis, serta memberi pengarahan mengenai makna dan kandungan ayat yang ditulis oleh para siswa.
Kegiatan penulisan ini dilaksanakan secara berkala sepanjang tahun ajaran, dengan jadwal yang telah ditetapkan guna menjaga kelancaran dan penyelesaian mushaf tepat waktu. Proses berlangsung di ruang-ruang kelas dan ruang khusus yang telah disiapkan untuk menciptakan suasana yang tenang, tertib, dan khusyuk, agar siswa dapat fokus dan menikmati setiap proses menulis (20/02/2025).
Lebih dari sekadar kegiatan menyalin ayat, program ini merupakan media refleksi spiritual, tempat siswa belajar nilai kesabaran, keistiqomahan, dan ketekunan. Kepala MAN IC Paser menyampaikan bahwa proses menulis mushaf ini adalah bentuk pembelajaran karakter yang bernilai tinggi.
“Menulis mushaf Al-Qur’an membutuhkan keistiqomahan. Harapan kami, siswa dapat mengambil hikmah dari setiap ayat yang ditulis dan menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat sejati dalam hidup mereka,” tutur M. Nur selaku Kepala Madrasah.
MAN IC Paser memandang program ini sebagai upaya nyata untuk membentuk lingkungan madrasah yang religius, ilmiah, dan berprestasi. Melalui penulisan mushaf, peserta didik tidak hanya menumbuhkan kecintaan terhadap kalam Ilahi, tetapi juga diasah untuk menjadi pribadi yang disiplin, teliti, dan memiliki semangat beramal dengan ilmu.
Harapannya, kegiatan ini tidak hanya membekas selama masa pendidikan di MAN IC Paser, tetapi juga menjadi bekal spiritual yang mendalam dalam perjalanan hidup para siswa ke depannya. Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, tetapi sumber nilai dan petunjuk hidup yang ditulis dengan tangan dan ditanam dalam hati. (frht)