Paser (Madrasah) — Pelaksanaan aktualisasi Latsar CPNS menjadi momentum penting bagi calon aparatur sipil negara untuk mengintegrasikan nilai-nilai dasar profesi ke dalam praktik nyata. Pada hari ini, Dimas Hadiarto, bersama dua rekan Latsar CPNS lainnya, melakukan konsultasi dengan Kepala MAN Insan Cendekia Paser, H. Muhammad Nur, Pertemuan ini tidak hanya berfungsi sebagai verifikasi rencana kegiatan, tetapi juga ruang untuk menggali inspirasi dan memperkaya perspektif tentang esensi peran pendidik (28 Agustus 2025).
Dalam pemaparan, Dimas menyajikan potensi permasalahan yang mungkin muncul saat aktualisasi beserta opsi solusi yang dapat diimplementasikan. Diskusi berlangsung dalam nuansa akademis yang hangat, dengan perhatian penuh dari pimpinan madrasah. Berbagai gagasan mengerucut pada kebutuhan program yang nyata, terukur, dan berdampak langsung pada budaya sekolah.
Kepala madrasah menekankan pentingnya membangun karakter peduli lingkungan di kalangan siswa. Isu ini dinilai belum memperoleh porsi perhatian yang memadai, padahal krusial bagi keberlanjutan hidup sekaligus pondasi pembentukan karakter peserta didik. Beliau menegaskan peran guru melampaui transfer pengetahuan: guru adalah teladan nilai dan sikap, termasuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Hasil yang baik memang merupakan keberhasilan, tetapi keberanian memulai langkah baru meskipun hasilnya belum maksimal pun sudah dapat disebut sebagai keberhasilan.”
ungkap Kepala MAN IC Paser
Pesan reflektif tersebut menjadi daya dorong bagi peserta Latsar untuk berani mengambil inisiatif bermakna dan konsisten melakukan perbaikan berkelanjutan. Berdasarkan arahan pimpinan, aktualisasi diarahkan agar:
- Relevan dengan kebutuhan madrasah dan ekosistem asrama/sekolah,
- Mendidik serta meneladankan perilaku ramah lingkungan,
- Terukur melalui indikator yang jelas (partisipasi, perubahan perilaku, dan dampak nyata),
- Berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh warga madrasah.
Konsultasi ini memberikan arah yang lebih jelas bagi peserta Latsar CPNS: keberhasilan guru tidak hanya pada kemampuan mengajar, tetapi juga pada kemampuan menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada siswa. Dengan inspirasi tersebut, aktualisasi diharapkan berdampak nyata dalam membangun budaya peduli lingkungan di MAN IC Paser—sebagai bagian dari gerakan membentuk generasi yang berkarakter, peduli, dan bertanggung jawab. (dms)